Agung widodo
Semarang - Sebuah kecelakaan dramatis terjadi pada Rabu sore, 23 Oktober 2024, di jalur padat Bawen-Salatiga, tepatnya di Desa Lopait, Kecamatan Tuntang. Honda CRV yang dikemudikan oleh L. Suyana (64) terlibat tabrakan hebat dengan sebuah truk bermuatan jagung, mengakibatkan dua pengendara motor terluka dalam insiden yang berlangsung cepat tersebut.
L. Suyana, warga Kota Salatiga, sedang melaju dari arah Bawen menuju Salatiga dan berniat menyalip sebuah mikrobus Elf yang ada di depannya. Namun, manuver berbahaya ini berakhir tragis ketika sebuah truk dari arah berlawanan muncul secara tiba-tiba. Truk yang dikemudikan oleh Pramono (25), warga Mranggen, tak mampu menghindari tabrakan frontal dengan CRV tersebut.
Benturan keras antara Honda CRV dan truk menyebabkan mobil terdorong ke belakang, menghantam dua pengendara sepeda motor yang sedang melaju di belakangnya. Yamaha Jupiter MX yang dikendarai Ngatiri (43) dan Honda Astrea yang dikendarai M. Agus Sholeh (45) tak luput dari amukan besi yang terlempar.
"Pengendara Yamaha Jupiter MX sudah diperbolehkan pulang setelah dirawat di RS AT-TIN Bawen, sedangkan pengendara Honda Astrea masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Salatiga, meskipun kondisinya sudah berangsur membaik, " ujar AKP Lingga Ramadhani, Kasat Lantas Polres Semarang.
Jalur Bawen-Salatiga yang merupakan urat nadi penghubung utama antara Semarang dan Solo sempat lumpuh total. Petugas dari Sat Lantas Polres Semarang terpaksa memberlakukan sistem buka-tutup untuk mengurai kemacetan yang mengular. "Satu unit derek langsung kami terjunkan untuk mengevakuasi truk. Pukul 18.45 WIB, arus lalu lintas akhirnya kembali normal, " tambah AKP Lingga.
Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto, melalui AKP Lingga Ramadhani, menghimbau para pengendara agar lebih berhati-hati di jalan raya, terutama saat berniat menyalip kendaraan lain. “Perhatikan marka jalan dan patuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama, ” tegasnya.
Kecelakaan ini menjadi peringatan penting bagi seluruh pengguna jalan agar tidak gegabah saat berkendara, karena satu kesalahan kecil dapat berdampak besar dan membahayakan banyak nyawa.
Indra Gunawan 
Hariyono 
