SEMARANG - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang mengikuti Pelatihan Barista yang diselenggarakan di Lodji Gayeng Lapas Semarang pada Selasa (12/11/2024).
Sejumlah 5 orang WBP ikut dalam pelatihan tersebut. Pelatihan dilaksanakan selama 10 hari kedepan. Lapas Semarang bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Pelatihan (BBPVP) Semarang untuk mengadakan pelatihan tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala BBPVP, Heru Wibowo mengatakan ingin membantu WBP di Lapas agar mempunyai keterampilan dan keahlian.
"Dengan memiliki keahlian dan keterampilan itu merupakan bekal untuk bekerja. Setelah bekerja kita akan menghadapi bermacam-macam tantangan lagi, tinggal bagaimana kita mengembangkan dunia kerja kita, " ujar Heru dalam pembukaan pelatihan barista.
Kemudian Kepala Lapas Semarang, Usman Madjid juga mempertegas bahwa tujuan kita yaitu membekali warga binaan dengan kompetensi dan keahlian.
"Agar sekembalinya ke masyarakat, sampeyan punya keahlian minimal satu keahlian. Diluar ini banyak cafe, kopi tempat nongkrong yang lagi marak, maka kami berharap saudara yang melakukan pelatihan agar mengambil ilmu dari Instruktur, mudah-mudahan setelah bebas saudara sudah mempunyai keahlian, " ucap Usman dalam sambutan sekaligus membuka pelatihan.
Instruktur Pelatihan BBPVP dari Roastary Management Cafe, Riqki Maulana mengatakan dalam pelatihannya, wbp sangat antusias dan tertarik mengikuti pelatihan.
"Untuk hari ini kita ada materi tentang basic manual brewing. Yang sudah kita lakukan adalah french press, vietnam drip serta aeropress. Mereka antusias dalam pelatihan ini, mungkin selesai pelatihan (setelah bebas) dapat digunakan untuk kegiatan diluar, " ujar Riqki.
Sementara itu salah satu peserta (WBP), Guntur mengungkapkan dirinya ingin membuka kopi sendiri setelah bebas nanti.
"Insyaallah nanti ketika saya selesai dari sini, saya insyaallah akan buka (usaha kopi) dan sangat bermanfaat sekali, " ungkap Guntur.
Baca juga:
Birokrasi di Era 4.0 Tantang ASN Berkualitas
|
"Harapannya kedepan dapat lebih baik dan menjadi orang bermanfaat bagi semua orang, " ungkasnya.
(N.son/Jatmiko)